Tekno, Jakarta - Microsoft meluncurkan aplikasi chatting canggih yang dapat mempermudah para pekerja yang mobile. Namanya Microsoft Teams. "Aplikasi ini tertanam dalam program Office 365 dan terhubung dengan sistem cloud kami," kata Chief Operating Office Microsoft Indonesia saat peluncuran di Exodus, Jakarta Selatan, Selasa, 11 April 2017.

Sebelumnya, November tahun lalu, CEO Microsoft Inc. Satya Nadella melakukan soft launching aplikasi ini. "Kami berharap semua orang akan lebih produktif dengan adanya Microsoft Teams," ujarnya, seperti dikutip dari laman perusahaan. Aplikasi ini bisa diunduh di ponsel Andoid dan iOS.

Layaknya grup chat pada umumnya, Microsof Teams memungkinkan para pekerja mengirim pesan. Setiap anggota grup bisa membaca percakapan tersebut. Kumpulan emoji, GIF, stiker, dan meme memberikan pengguna cara yang menyenangkan untuk mengekspresikan kepribadian masing-masing di dalam ruang kerja digital mereka.

Untuk alasan keamanan, semua pesan tersimpan dan terenkripsi. Jadi, anggota grup tidak bisa menghapus history chat.

"Microsoft Teams juga menyatukan aspek-aspek Office 365 secara mendalam," kata Lucky Gani, Business Group Head Microsoft Indonesia, di tempat yang sama. Pengguna, kata dia, dapat mengadakan pertemuan melalui video dan suara, sambil bekerja dengan dokumen Microsoft Office, di dalam Microsoft Teams.

Karena setiap para pekerja memiliki karakteristik dan keunikannya masing-masing, Microsoft Teams menawarkan kemampuan bagi tim untuk memodifikasi pengalaman sesuai dengan kebutuhan. Anggota tim dapat membuat kanal yang membantu mengorganisir percakapan. Anggota tim juga dapat memodifikasi kanal dengan menggunakan fitur ‘Tabs’.

Dari segi keamanan, Microsoft mengenskripsi tiap data yang ada. Otentifikasi multifaktor memberikan peningkatan terhadap perlindungan identitas untuk membantu memastikan data tetap aman dalam tim. Microsoft Teams menggunakan pengolahan data dengan European Union Model Clauses, Health Insurance Portability and Accountability Act business associate agreement (HIPAA BAA), ISO 27001, ISO 27018, serta SSAE 16 SOC 1 and 2 report. 

AMRI MAHBUB