Dunia, Berlin - Seorang sejarawan terkemuka Jerman mengklaim bahwa pemimpin Nazi Adolf Hitler sempat tinggal selama hampir satu dekade di rumah milik seorang pedagang Yahudi.

Paul Hoser mengatakan Hitler tinggal di Thierschstrasse 41, distrik Lehel Munich dari 1920 sampai 1929.

Baca: Telepon Pribadi Hitler Terjual Rp 3,2 Miliar dalam Lelang 

Diantara tahun itu, Hitler sempat menghabiskan waktu setahun di penjara Landsberg karena terlibat dalam kudeta yang gagal di Bavaria. Setelah keluar, ia kembali ke rumah itu pada 1923.

Penelitian ini pertama kali dilaporkan pada Sabtu oleh majalah Der Spiegel.

Seperti dilansir Daily Mail, Ahad 9 April 2017, Hoser mengatakan rumah itu dimiliki oleh Hugo Erlanger, seorang pedagang keturunan Yahudi.

Menurut penelitian Hoser, Hitler sangat sopan terhadap Erlanger meskipun pemimpin Nazi itu menyembunyikan sikap anti-Semitisme yang nantinya akan berkontribusi kebijakan pembunuhan terhadap ribuan warga Yahudi.

Bahkan penelitian itu juga menemukan bahwa Erlanger mengaku bahwa ia sangat bersimpati kepada Hitler. Hitler dikatakan kerap terlihat menulis dan bersikap ramah dan juga sering berbicara dengannya walau tidak banyak cakap.

Setelah perang berkecamuk, Erlanger kehilangan rumahnya itu pada 1934 di bawah hukum Nazi yang mengusir Yahudi dari properti mereka.

Baca: Khawatir akan Kebangkitan Nazi, Rumah Kelahiran Hitler Dibongkar

Erlanger sempat dipenjara pada  1938 di kamp konsentrasi Dachau dan kemudian harus melakukan kerja paksa di Bavaria.

Karena dia menikah dengan seorang non-Yahudi, Erlanger dapat melarikan diri dan dideportasi dari kamp pemusnahan yang membuatnya selamat dari Holocaust.

Erlanger bisa mendapatkan rumahnya kembali pada 1949 setelah perang.

TIMES OF ISRAEL | DAILY MAIL | YON DEMA