Dunia, Paris - Sekelompok pemilih Turki yang memberikan suara mereka dalam referendum nasional di Prancis, mengenakan pakaian tradisional Ottoman.

Seperti dilansir Euro News, Sabtu 8 April 2017, sejumlah pria, perempuan dan setidaknya seorang anak muncul di sebuah tempat pemungutan suara di Strasbourg, Prancis, mengenakan jubah panjang berlapis dan penutup kepala yang tinggi dan besar.

Baca: Warga Turki Antusias Ikuti Referendum Nasional di Belanda

Presiden Recep Tayyip ErdoƄŸan sering menggunakan citra masa kejayaan kekaisaran Ottoman, untuk mendukung agenda nasionalisnya.

Warga Turki di Eropa hingga Ahad lalu memberikan suaranya untuk mendukung atau menolak perubahan kontitusi negaranya.

Kontitusi baru akan memberikan kekuasaan yang luas kepada Presiden Turki karena mengubah sistem pemerintahan dari parlementer menajdi presidensial.

Baca: Referendum Turki di Australia, Oposisi Erdogan Mengaku Ditekan

Referendum sendiri telah menimbulkan kontroversi di Eropa setelah menteri Turki melakukan kunjungan ke sejumlah negara untuk mencoba meyakinkan para pemilih ekspatriat agar memberikan suara mendukung referendum.

Jerman dan Belanda berusaha mencegah langkah-langkah seperti itu. Namun Prancis  mengizinkan Menteri Luar Negeri Turki untuk mengkampanyekan referendum di timur laut negara itu, tempat banyak warga Turki menetap.

EURO NEWS | YON DEMA