Nasional, Bandung -Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Bandung merintis perubahan dalam penerimaaan mahasiswa baru 2017. Sebagian penyaringannya melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

“Lewat SBMPTN perdana ini, semoga dapat mahasiswa yang berkualitas wawasan teori dan praktiknya,” kata Rektor ISBI Bandung, Een Herdiani saat jumpa pers Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri di kampus ITB, Selasa, 11 April 2017.

ISBI Bandung selama ini hanya memakai jalur seleksi mandiri. Mulai penerimaan 2017, penyaringan ditambah dengan SBMPTN, sementara jalur SNMPTN atau undangan belum digunakan. Total ISBI Bandung akan menerima 675 mahasiswa baru pada 2017, dari sebelumnya 579 orang pada 2016. “Kuota maaih sedikit karena sarana dan prasarana serta jumlah dosen masih terbatas,” ujarnya.

Dari total kuota 2017 itu, 499 orang akan diterima lewat seleksi jalur mandiri. Sebanyak 176 mahasiswa baru lainnya hasil SBMPTN.

Rinciannya, kata Een, antara lain program studi S-1 Tari dengan kuota total 105 orang, sebanyak 32 orang (30 persen) berasal dari jalur SBMPTN. Program Studi Karawitan 40 orang dari daya tampung 120 orang (30 persen), sementara Program Studi Teater dengan kapasitas 100 orang akan terisi 40 orang dari SBMPTN.

Adapun Seni Rupa Murni dari kuota 30 orang, sebanyak 9 orang dari SBMPTN. Sebuah program studi baru, Antropolgi Budaya, akan menerima 56 orang mahasiswa baru.

ANWAR SISWADI