Nasional, Makassar-Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Mulyono akan meresmikan pergantian nama dari Komando Daerah Militer VII Wirabuana menjadi Komando Daerah Militer  XIV Hasanuddin, di Lapangan Karebosi Makassar, Rabu, 12 April 2017.

"Kunjungan saya kesini (Makassar) meresmikan perubahan nama Kodam Wirabuana menjadi Hasanuddin," kata  Mulyono dalam acara tatap muka dengan prajurit di Lapangan Batalyon Kavaleri 10 Mendagiri Makassar, Selasa, 11 April 2017.

Baca: TNI Perkuat 2 Kodam Baru di Sulawesi Utara dan Papua Barat

Mulyono menuturkan nama Kodam Hasanuddin sudah ada sejak  1985. Namun saat evaluasi gelar kekuatan Angkatan Darat, dibentuklah kodam baru, yakni Kasuari dan Merdeka. "Nah, dulu Kodam Merdeka itu menjadi satu dengan Wirabuana. Tapi karena Merdeka berdiri sendiri maka saya ingin mengembalikan marwah nama Hasanuddin," tutur Mulyono.

Apalagi, ujar dia, Hasanuddin  merupakan pahlawan dari Sulawesi Selatan. Mulyono berujar ingin mengembalikan nama tersebut agar  membawa semangat baru bagi satuan atau prajurit AD yang berada di Sulawesi Selatan. "Saya kembalikan nama Hasanuddin karena ingin membawa semangat baru bagi satuan saya yang berada di Sulsel," ucap dia.

Simak: Rapat Pimpinan TNI AD Bahas Pembangunan Wilayah Perbatasan

Selain itu, Mulyono juga mengingatkan prajurit agar tetap patuh dengan norma-norma wajib TNI serta sumpahnya. Dan menekankan agar prajurit juga selalu dekat dengan rakyat serta melaksanakan tugas  menjaga keutuhan NKRI.

"Kan TNI dalam tugasnya ada norma yang dipatuhi. Jadi saya menekankan prajurit saya agar selalu mengedepankan itu. Karena kita tahu kemanunggalan TNI menjadi kunci utama, bagaimana kita melaksanakan tugas dan menjaga NKRI," kata  Mulyono.

Lihat: Pimpinan Baru Kodam Mulawarman, Mayjen Sonhadji

Jika ada prajurit yang melanggar, kata dia,  harus diproses dan dihukum. Mulyono tidak akan melindungi prajurit yang berbuat salah. "Kalau ada melanggar tentunya ada risikonya. Aturan sudah ada dan ketentuan sudah jelas. Kita tak pernah melindungi prajurit yang memang berbuat salah kepada masyarakat."

DIDIT HARIYADI